Andro, bagaimana natal mu kali ini? Tanpa ku. Apa kau rindu aku yang selalu menunggu hingga selesai ibadahmu di malam 24 Desember? Masih ada kah nama ku di dalam doa yang kau untai kepada Tuhan? Masih terlukis kah wajah ku pada cahaya lilin yang kau genggam?
Siapa yang kali ini membantu mu menjadi santa? Tak terbayang bila kau melakukannya sendiri. Semoga tak dibungkus asal dengan kertas koran hadiah-hadiah itu. Siapa yang kali ini kau ajak berdebat soal pakaian untuk mengucap syukur kepada Tuhan? Semoga seleranya lebih baik dari ku, yang selalu memilih kemeja biru.
Adakah kali ini yang mendampingi mu berdoa di saat misa? Atau masih sama seperti sebelumnya, kau hanya bersama keluarga. Atau ada yang lebih beruntung dari ku yang hanya menunggu di teras gereja? Jika memang ada, aku ikut mengucap syukur. Itu pertanda kau mampu berdamai dengan takdir.
Andro, aku berharap ada damai dan bahagia untukmu di Natal yang tidak lagi ada aku.
-Dande-