Aku yang bukan siapa-siapa ini sangat ingin berucap pada mu. Tapi keberanianku hanya sebatas jemari di selembar kertas maya. Semoga cukup untukmu…
Kamu yang entah akan ku panggil siapa, kamu yang akan menjadi “kita” kelak entah kapan. Sudah sampai di mana kah? Sudah berapa banyak bibir wanita kau cumbu sebelum aku? Belum cukup kah jeda sepanjang ini untukmu? Masih berfungsi kah kompas yang dibekalkan Tuhan kepada mu? Atau Peta menuju aku tak sadar telah kau jadikan alas untuk berpeluh dengan penjaja nafsu?
Demi semesta yang turut menjagamu, aku masih menunggu di tempat yang sama, di mana Tuhan memberi petunjuk kepada mu. Aku masih sama seperti di penghujung tahun sebelumnya, sendiri berucap rindu dan Tahun Baru untuk mu. Selamat Tahun Baru, (untuk engkau entah siapa) Teman Hidup, pendamping, sahabat, kakak, ayah, seseorang yang satu paket dikirimkan Tuhan untuk ku…
Semoga kau terus dijaga dari nafsu, semoga kau terus dilindungi dari gengsi, semoga kau semakin piawai menata ego diri, semoga Tuhan lapangkan jalan mu menuju cita dan bahagia, semoga resolusi terus menggiringmu pada kesuksesan, Amin dalam setiap waktu ibadah ku.
Veska