Tidak lagi teriak, tapi bersuara!

AufDUnxjbKpRBsiuADQWkMLCL5Xap157Ybo6WMWbyfAj

Beranjak dari satu makna yang diucap sebagai gadis menjadi wanita.
Kaya akan kisah dari mereka yang dewasa.
Lorong panjang mejikuhibinu kini menjadi RGB dan CMYK.
Salah aduk bisa jadi durja bahkan gelap gulita.

Wanita bukan lagi soal laki-laki dan cinta, tapi soal teman dan jejak bersama.
Gincu bukan lagi demi memikat, tapi menghindar dari pudar.
Buku bukan lagi asas pengetahuan, tapi tuas dari kemunduran.
“Hak” bukan lagi pada tumit, tapi pada hayat di kandung badan.

Wanita…
Menelan pahit, membuangnya tidak lagi dengan air mata.
Bertindak dengan akal, cinta dan pengetahuan.
Memilih dengan logika, rasa dan pengalaman.

Wanita…
Tidak lagi teriak, tapi bersuara!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s